Wednesday, October 15, 2014

Mikrotik

PENGKONFIGURASIAN MIKROTIK
MELALUI VMware LINUX 2.4.x Kernel


  1. Masuk program Vmware
  2.  Jalankan / Nyalakan Other Linux 2.4x kernel yang telah terinstal
  3.  Pada halaman awal , isikan
                       
    MikroTik Login : admin à tekan enter à pada kotak Password ,tekan enter




  4. Selanjutnya melihat ether name set 0 dan set 1           
            [admin@MikroTik]
    à interface à print àtekan enter


  5. Dan dirubah sesuai keinginan (misalkan set 0 name = Fabian , set 1 name = Bagus)
            Set 0 name=Fabian
    à set 1 name=Bagus àprintàtekan enter à / (untuk kembali ke               [admin@MikroTik])

                        
  6. Dan berikutnya kita menentukan ip address (misalkan 192.168.1.1/24)
            [admin@MikroTik]
    à ip address à add interface= Fabian address=192.168.1.1/24à                print                      

           Add interface
    à Bagus address=192.168.8.1/24àprint à tekan enter à / (untuk                      kembali ke [admin@MikroTik])

                      
                              
  7. Lalu masuk dalam mensetting DNS
            [admin@MikroTik]à ip dns à set primary- dns= 208.67.222.222à tekan enter
            Set secondary-dns= 8.8.8.8 à tekan enter à print à / (untuk kembali ke                                   [admin@MikroTik])

                          
  8. Setelah itu nenambahkan gateway

             (add gateway )
    Ip route à add gateway=192.168.1.1 à print à / (untuk kembali ke                    [admin@MikroTik])

                         
  9. Masuk tahap penyetingan firewall (set firewall)
            [admin@MikroTik]
    à ip firewall nat à add chain=srcnat out-interface=Fabian src-                   address =192.168.1.0/24 action=masquerade à tekan enter à print à / (untuk kembali             ke [admin@MikroTik])

                       
  10.  Range pada mikrotik setting juga sesuai keinginan (misal 192.168.8.10-192.168.8.70)
           [admin@MikroTik]
    à ip pool à add name=Fabian-pool rangers=192.168.8.10 -                      192.168.8.70 à tekan enter à / (untuk kembali ke [admin@MikroTik])

                      
  11.   Setting DHCP
           Ip dhcp-server network
    à add address=192.168.8.0/24 gateway= 192.168.8.1 à tekan              enter

                         
           Ip dhcp-server à add interace=Bagus address-pool=Fabian-pool à enter à enable0 à /         (untuk kembali ke [admin@MikroTik]

                      
  12. Dan setting protocol 
         ip proxy
    à set enable=yes port=3128 àtekan enter à ip proxy access add  dst-port=80 dst-      host=www.poljan.ac.id action=deny à print à tekan enter à / (untuk kembali                          pada[admin@MikroTik]

                       

    dan juga

        Ip firewall nat
    à add chain= dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128       à tekan enterà print

                       
  13. Dan set mikrotik telah selesai .

Thursday, February 27, 2014

RT/RW NET



PENGERTIAN DAN PENJELASAN RT/RW NET

RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e- Mail/chatting/web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP.

TUJUAN PEMBUATAN RT/RW Net

Beberapa tujuan sosial adalah sebagai berikut:
1. Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
2. Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
3. Sharing informasi dilingkungan Bella Casa sehingga masyarakat di Bella Casa lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
4. Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat Bella Casa ke Internet sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk melakukan bisnis
Disamping tujuan diatas tujuan lain dari pembentukan RT/RW Net agar nantinya setiap rumah atau seluruh perumahan yang menggunakan Rt/RW Net maka dapat saling bertelpon bertelpon tanpa ada biaya pemakaian.
Tujuan lain dari RT/RW Net ini adalah membuat semacam Intranet yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan Bella Casa. Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara terus-menerus dan tidak terputus, maka bisnis dot.com diharapkan akan semakin marak termasuk pemanfaatan internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik, pengecekan Saldo Bank , pemesanan tiket Pesawat dll.



1996 Istilah RT/RW-net

Istilah
RT/RW-net pertama kali digunakan sekitar tahun 1996-an oleh para mahasiswa di Universitas Muhammadyah Malang (UMM), seperti Nasar, Muji yang menyambungkan kos-kos-an mereka ke kampus UMM yang tersambung ke jaringan AI3 Indonesia melalui GlobalNet di Malang dengan gateway Internet di ITB. Sambungan antara RT/RW-net di kos-kosan ke UMM dilakukan menggunakan walkie talkie di VHF band 2 meter pada kecepatan 1200bps.

Hal tersebut, diutarakan oleh Bino, waktu itu masih bekerja di GlobalNet, secara bercanda para mahasiswa Malang ini menamakan jaringan mereka
RT/RW-net karena memang di sambungkan ke beberapa rumah di sekitar kos-kosan mereka.







Jaringan Wireless Network





Wireless network atau jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan berdarsarkan media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat didalamnya seperti komputer, hp, dll bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Wireless network umumnya diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI model.

Tipe-tipe Wireless Network
  1. Wireless PAN (WPAN)
    Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area yang kecil. Contohnya Bluetooth, Infrared, dan ZigBee.
  2. Wireless LAN (WLAN) / Wifi
    Wireless Local Area Network (WLAN) atau biasa disebut Wifi memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
  3. Wireless MAN (WMAN)
    Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX.
  4. Wireless WAN (WWAN)
    Wireless Wide Area Network adalah jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan kantor pusat dan cabang antar provinsi.
  5. Cellular Network
    Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.
Rekomendasi Belanja :
  1. D-LINK DIR-605L Wireless router Mudah untuk setting otomatis, murah, handal, dan dilengkapi aplikasi control dari iPad, iPhone, Android dari mana saja. Karena didukung dengan layanan DDNS GRATIS dari D-link.
  2. TP-LINK TL-WPS510U Wireless Print Server yg Imut-Imut. Mau ngeprint jadi lebih efektif dan efisien tanpa menggunakan kabel. 1 printer untuk banyak komputer

Tipe dari Jaringan Nirkabel
         Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.

* Wireless Wide Area Networks (WWANs)


         Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.

* Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)


       Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.

* Wireless Local Area Networks (WLANs)


         Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.

* Wireless Personal Area Networks (WPANs)


         Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.

Asynchronous Transfer Mode






ATM
adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.

Menurut de Prycker, cara kerja ATM dalam mentransfer informasi dari satupemakai ke pemakai lainnya terbagi atas tiga tahap, yaitu; tahap virtualconnection set-up, tahap transfer informasi, dan tahap virtual connectionrelease. Proses pembentukan hubungan bergantung arsitektur jaringan ATMyang digunakan.

Transfer adalah istilah yang digunakan oleh ITU-T untuk menjelaskan suatu teknik yang digunakan dalam suatu network telekomunikasi yang meliputi aspek-aspek yang terkait dengan switching, multiplexing, dan transmisi. Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell.


KARAKTERISTIK ATM

  • Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control.

    Pada ATM proteksi error dapat diabaikan karena didasarkan saat ini link-link dalam network memiliki kualitas yang sangat tinggi, sehingga error control cukup dilakukan end to end saja.
    Flow control juga tidak dilakukan dalam ATM network karena dengan pengaturan alokasi resource dan dimensioning queue yang tepat maka kejadian queue overflow yang menyebabkan hilangnya paket dapat ditekan. Sehingga probabilitas packet loss antara 10-8 sampai dengan 10-12 dapat dicapai.
  • ATM beroperasi pada connection oriented mode

    Sebelum informasi ditransfer dari terminal ke network, sebuah fase setup logical / virtual connection harus dilakukan untuk menyediakan resource diperlukan. Jika resource tersedia tidak mencukupi maka connection dari terminal akan dibatalkan. Jika fase transfer informasi telah selesai, maka resource yang telah digunakan akan dibebabskan kembali. Dengan menggunakan connection-oriented ini akan memungkinkan network untuk menjamin packet loss yang seminim mungkin.
  • Pengurangan fungsi header

    Untuk menjamin pemrosesan yang cepat dalam network, maka ATM header hanya memiliki fungsi yang sangat terbatas. Fungsi utama dari header adalah untuk identifikasi virtual connection (virtual connection identifier =VCI) yang dipilih pada saat dilakukan call setup dan menjamin routing yang tepat untuk setiap paket didalam network serta memungkinkan multiplexing dari virtual connection – virtual connection berbeda melalui satu link tunggal.

    Selain fungsi VCI, sejumlah fungsi lain yang sangat terbatas juga dilakukan oleh header, terutama terkait dengan fungsi pemeliharaan. Karena fungsi header diabatasi, maka implementasi header processing dalam ATM node sangat mudah / sederhana dan dapat dilakukan pada kecepatan yang sangat tinggi (150 Mbps sampai 2.5 Gbps) dan hal ini akan menyebabkan processing delay dan queuing delay yang rendah.
  • Panjang filed informasi dalam satu cell relatif kecil

    Hal ini dilakukan untuk mengurangi ukuran buffer internal dalam switching node, dan untuk membatasi queuing delay yang terjadi pada buffer tersebut. Buffer yang kecil akan menjamin delay dan delay jitter rendah, hal ini diperlukan untuk keperluan service-service real time.


Standar ATM 


Saat ini ada 2 badan yang menangani standarisasi ATM yaitu CCITT/ITU-T dan ATM Forum. ITU-T lebih berkonsentrasi pada standardisasi ATM untuk public B-ISDN network. Definisi ATM secara detail telah difinalisasi oleh ITU-T SGXVIII. ITU-T telah menerbitkan beberapa rekomendasi yang terkait dengan ATM sebagai berikut:

Pada tahun 1991, sejumlah vendor CPE (Customer Premises Equipment), vendor Public  Equipment, Operator Telekomunikasi, dan pemakai ATM membentuk ATM Forum yang  bertujuan  untuk  mempercepat  pengembangan  dan  implementasi  produk-produk  dan  services  ATM  di  lingkungan  private.  ATM  Forum  lebih  berkonsentrasi  dalam  menentukan spesifikasi ATM CPE dan ATM Private Switching yang antara lain telah berhasil menerbitkan :

  • Private  User-Network  Interface  :  antara  ATM  User  dengan  Private  ATM  Switch 
  • Public User-Network Interface : antara ATM User dengan Public ATM Switch.

Selain  itu,  ATM  Forum  juga  memproses  spesifikasi  ATM  di  area  operasi, signalling, NNI, kontrol kongesti, managemen trafik, aplikasi dan Adaptation Layer yang  baru. Pada sistem telekomunikasi modern, model OSI telah digunakan untuk menjelaskan organisasi  dari  seluruh  fungsi-fungsi  komunikasi  dengan  pendekatan  layer  (layer approach). Fungsi -fungsi dari layer dan hubungan layer satu dengan lainnya dijelaskan  dalam suatu Ptotocol Reference Model (PRM). ATM layer digunakan untuk melakukan  fungsi  multiplexing  dan  switching /  routing  ATM  Adaptation  Layer (AAL),  yang bertanggung jawab untuk melakukan adaptasi informasi service dari layer yang lebih tinggi ke ATM stream.


Layer-layer  tersebut  kemudian  dibagi  lagi  menjadi  sublayer-sublayer.  Setiap sublayer melakukan sejumlah fungsi-fungsi yang akan dijelaskan pada bagian berikut ini. Cell-cell tersebut ditempatkan dalam sistem transmisi dengan mengacu pada metode mapping yang telah distandardisasi. Sebagai tambahan, ATM Forum juga menambahkan FDDI  (Fiber Distributed Data Interface) sebagai option untuk user-network interface. Melakukan suatu mekanisme yang memungkinkan receiver untuk memulihkan kembali (recover) batas -batas cell (cell boundaries).


Membangkitkan HEC Sequence yang dilakukan pada arah kirim. HEC Sequence disisipkan dalam salah satu field pada header ATM cell. Pada sisi terima, nilai HEC dihitung kembali dan dibandingkan dengan nilai yang diterima, jika memungkinkan maka error pada header akan dapat dikoreksi. Melakukan mekanisme pada arah kirim dengan  menyisipkan  idle  cell  untuk  mengadaptasi  rate  dari  ATM  cell  ke  kapasitas payload  dari  sistem  transmisi.  Pada  arah  terima  fungsi  cell  rate  decoupling  akan menghilangkan seluruh idle cell yang ada sehingga hanya assigned cell dan unassigned cell saja yang diteruskan ke ATM layer.

Kualitas Pelayanan (QoS) Jaringan ATM 


Diperlukan  kualitas  pelayanan  pada  jaringan  Asynchronous  Transfer  Mode selanjutnya  disebut  ATM  karena  ATM  dapat  digunakan  untuk  menanganiberbagai macam  pelayanan (multi  service)  sehingga  ATM  merupakantransfer  mode  yang direncanakan akan digunakan sebagai transfer modepada jaringan masa depan.


Jaringan ATM adalah jaringan Packet-switching karena konsep ATM miripdengan konsep yang  digunakan  packet-switching  yaitu  transfer  informasidilakukan  dalam  format  sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu)  yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangunhubungan   terlebih   dahulu   atau   definisikan   sebagai   protokol   yang berfungsisebagai   interface (baca   antarmuka)   untuk   menghubungkan   komputer dengankomputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnyadapat bercakap-cakap  atau  bertukar  informasi  dengan  kecepatan  tinggi(sampai  dengan 155Mbps).


Menurut  De  Prycker,  cara  kerja  ATM  dalam  mentransfer  informasi  dari satupemakai ke pemakai lainnya terbagi atas tiga tahap, yaitu; tahap virtualconnection set-up, tahap transfer informasi, dan tahap virtual connectionrelease. Proses pembentukan hubungan  bergantung  arsitektur  jaringan  ATM yang digunakan.  Pada  tahap  virtual connection set-up dilakukan pemeriksaan apakahresources (kapasitas saluran/bandwidth berupa  virtual  channel  connectionatau  virtual  path  connection  VCC/VPC)  yang
dibutuhkan tersedia, jikaresources tersedia maka dialokasikan resources sebesaryang dibutuhkan.


Pada tahap transfer informasi dilakukan informasi berupa sel-sel dengan ukuran yang konstan melalui hubungan logika yang telah dibangun pada tahap sebelumnya.Setiap.sel memiliki memiliki header yang menunjukkanhubungan logika mana yang dituju virtual channel identifier/virtual pathidentifier (VCI/VPI). Transfer sel-sel akan melalui sejumlah switching node,pada switching node tersebut terdapat tabel translasi
yang  akanmenggantikan  nilai  VCI/VPI  lama  menjadi  nilai  yang  baru.  Dengan prosestranslasi  ini  sebenarnya  telah  dilakukan  pula  proses  routing.  Apabila  transfer informasi telah selesai dilakukan maka akan dilakukan tahapvirtual connection release. Pada  tahap  ini  dilakukan  penghilangan  nilaiVCI/VPI (sehingga  nilai  VCI/VPI  bisa digunakan untuk transfer informasi yanglain) yang berarti hubungan logika yang telah dibangun dan digunakan sebelumnya dapat dibubarkan.Parameter kualitas pada pelayanan



ATM yaitu Control Call dan Transfer Informasi.


Reassembly delay adalah delay yang diperlukan untuk membentuk data aplikasi dari sel-sel ATM pada node tujuan.

  1. Sejak diperkenalkannya X.25 sebagai teknologi packet switching yang pertama, telah terjadi  banyak  evolusi  pada  konsep  sistem  untuk  jaringan  yang  berbasis  packet switching.
  2. Alasan yang mendasari perubahan konsep tersbut adalah kebutuhan fleksibilitas yang lebih tinggi, kebutuhan untuk mengirimkan layanan selain data (terutama high bit rate service) dan kemajuan teknologi yang memungkinkan pengembangan sistem yang lebih cepat, berkualitas tinggi serta lebih rumit tetapi dengan biaya yang lebih murah.
  3. Ide dasar dari perubahan konsep tersebut di atas adalah adanya fakta beberapa fungsi yang tidak perlu dilakukan berulangkali di dalam jaringan bila suatu layanan masih dapat  dijamin  walaupun  fungsi-fungsi  tersebut  hanya  diimplementasikan  pada boundary-of-network.
  4. Ide dasar ini dapat diterapkan pada dua fungsi yang ditawarkan jaringan yaitu : information (semantic) transparency, dan time transparency Information (semantic) transparency.
  5. Information transparency adalah fungsi yang menjamin pengiriman bit-bit data agar sampai dengan benar di penerima Time transparency 

Dengan demikian, rangkuman dari pengertian prinsip kerja Frame Relay adalah;

  • Aliran data pada dasarnya pengarahannya berbasis pada header yang memuat DLCI,  yang  mendeskripsikan  tujuan  frame-nya.  Jika  jaringan  mempunyai masalah dalam menangani sebuah frame, baik yang disebabkan oleh kesalahan jaringan atau kemacetan secara praktis ia akan membuang frame tersebut.
  • Frame Relay membutuhkan jaringan dengan laju kesalahan yang rendah  (low error rate) untuk mencapai kinerja yang  baik.  Jaringannya  tidak  mempunyai kemampuan untuk mengoreksi kesalahan, maka Frame Relay tergantung pada protokol-protokol  pada  lapisan  yang  lebih  tinggi  di  dalam  piranti-piranti pengguna   yang   memiliki   kecerdasan   untuk   memulihkannya   dengan mentransmisikan ulang frame-frame yang hilang.
  • Pemulihan kesalahan oleh protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi, walaupun itu otomatis dan andal, adalah tidak ekonomis dipandang dari sudut penundaan pemrosesan   dan   lebarpita.   Maka   mau   tidak   mau   jaringannya   harus meminimumkan terjadinya pembuangan frame.

Keuntungan ATM


Keuntungan ATM adalah bandwidth yang lebih tinggi dan statistical multiplexing dari paket-paket kecil dengan bandwidth terjamin dan latency dan jitter minimal. Tidak seperti ISDN,
range bandwidth pada ATM cukup untuk seluruh aplikasi telemedicine, termasuk  MPEG-2  video  stream.  Transfer  citra  yang  besar  yaitu 250  Mb  akan memerlukan  1,6  detik  pada  kecepatan  155 Mbps  tanpa  kompresi  dan  mengabaikan network  overhead.  Dengan  kompresi 20:1  dan  mengabaikan  waktu  kompresi  dan dekompresi citra, transfer ini akan memerlukan waktu 0,08 detik pada kecepatan 155 Mbps. Sebagai tambahan, karena ATM connection yang memakai physical link secara bersama (sharing) secara logika terpisah, ekses trafik dari satu connection tidak akan mempengaruhi connection lain termasuk connection dengan sumber dan tujuan yang sama.


ATM juga menawarkan  “bandwidth on demand” yang memungkinkan sebuah connection mengirimkan bandwidth yang lebih lebar hanya jika diperlukan. Kerugian menggunakan ATM untuk telemedicine adalah biaya yang tinggi dan sulit didapatkannya peralatan ATM dan saluran telekomunikasi yang diperlukan khususnya untuk rural area. Kedua hal ini mulai dapat diatasi dengan meningkatnya jumlah peralatan ATM dan saluran transmisi yang diharapkan meningkat kualitasnya di masa depan. Biaya juga diharapkan menurun dengan meningkatnya pasar ATM. Persyaratan networking untuk telemedicine bergantung pada aplikasi yang digunakan. Dalam sebagian besar kasus, telemedicine tidak terbatas pada teleconferencing. ISDN dapat digunakan pada low-end application, tetapi BRI ISDN tidak mendukung kebutuhan bandwidth untuk aplikasi telemedicine yang luas yang memerlukan multimedia bitstream yang simultan khususnya diagnostic-quality, full motion video. Banyak aplikasi telemedicine yang memerlukan bandwidth yang lebih besar dan kualitas yang terjamin, hal ini dipenuhi oleh ATM.


TEKNOLOGI ATM


Pada jaringan ATM, semua informasi diformat ke dalam sel berukuran tetap yang terdiri dari 48 byte (8 bits per byte) berupa muatan/payload dan 5 byte berupa header. Ukuran sel tetap menjamin bahwa kualitas data baik suara atau video tidak terpengaruh oleh data panjang frame atau paket. Header ini disusun untuk efisiensi switching dalam kecepatan tinggi.



ATM DEVICES DAN THE NETWORK ENVIRONMENT


ATM adalah teknologi sel switching dan multiplexing yang menggabungkan kelebihan dari circuit switching yang memiliki kapasitas dan delay transmisi konstan dengan packet switching yang memiliki fleksibilitas dan efisiensi untuk lalu lintas yang berselang-seling.

  • ATM Devices

    Jaringan ATM terdiri dari ATM switch dan ATM endpoint. ATM Switch bertanggung jawab untuk transit sel melalui jaringan ATM, atau dapat didevinisikan bertugas menerima sel yang masuk dari ATM endpoint atau switch ATM lain, kemudian membaca dan memperbarui informasi di dalam header sel dan dengan cepat mengarahkan sel ke sebuah interface output ke arah tujuan. ATM endpoint berisi ATM network interface adapter. Contoh dari ATM endpoint adalah workstation, router, Digital Service Unit (DSU), LAN switch, dan Video CODEC. Gambar berikut mengilustrasikan jaringan ATM yang terdiri dari ATM switch dan ATM endpoint.

  • ATM Network Interfaces


     Jaringan ATM terdiri dari set ATM switch yang dihubungkan dengan interface Point-to-Point ATM link. ATM Switch mendukung dua jenis interface yakni UNI (User to Network Interface) dan NNI (Network to Network Interface). UNI menghubungkan end system (seperti host dan router) ke ATM switch sedangkan NNI menghubungkan dua ATM switch.

    Tergantung pada apakah sebuah switch terletak di tempat pelanggan atau ditempat umum dan dioperasikan oleh perusahaan telepon, UNI dan NNI dapat dibagi lagi menjadi public dan private. UNI private menghubungkan ATM endpoint dan ATM switch private. NNI private menghubungkan dua switch ATM private di dalam organisasi yang sama sedangkan NNI public menghubungkan dua ATM switch dalam organisasi publik yang sama.

    Disamping itu terdapat spesifikasi tambahan yakni Broadband InterCarrier Interface (B-ICI), dimana B-ICI dapat menghubungkan dua switch public dari penyedia layanan yang berbeda. Gambar berikut mengilustrasikan spesifikasi inteface ATM untuk jaringan public dan private.